Masjid salah satu tempat berserah diri bagi umat muslim, banyak kegiatan yang bisa dilakukan ketika anda sedang berada di masjid. Salah satunya shalat berjamaah yang menjadi kewajiban kaum laki-laki muslim sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya. Tidak ada yang mampu melebihi pahala sholat berjamaah di masjid, bahkan hanya bagi mereka yang berhalangan (sakit) diperbolehkan shalat dirumah.
Nah membiasakan sholat berjamaah di masjid sangat banyak pahalanya, apalagi hal itu dilakukan dari sejak dini. Membiasakan sholat berjamaah bagi anak-anak akan memberikan dampak yang positif dalam aktifitasnya sehari-hari, anak akan semakin disiplin dan tepat waktu. Sesuai yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah 43 (kerjakanlah sholat dan tunaikan zakat, rukuklah bersama mereka yang rukuk).
Bahkan dalam ayat tersebut dijelaskan shalat berjamaah itu hukumnya wajib, berdasarkan hukum fiqih dan itu akan menjadikan lebih jelas hukumnya. Dalam ajaran agama islam sebagai salah satu motivasi untuk menjalankan kehidupan bersosial dan bermasyarakat, salah satunya dengan meramaikan masjid beribadah serta segala sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan bisa dilakukan di masjid.

www.pexels.com
Pengenalan Masjid Untuk Anak
Tujuh golongan yang akan allah lindungi yakni dari mereka yang dekat dengan masjid dari keluar dan kembali lagi ke masjid, siapa saja yang muslim boleh datang ke masjid dari mulai anak-anak hingga lansia. Menanamkan rasa cinta masjid ke anak-anak menjadi hal yang paling berkesan sekali, sebab tidak mudah anak-anak akan tergerak sendiri ketika mendengar adzan langsung ke masjid. Agar hal itu bisa anda lakukan sebaiknya membiasakan mengajak anak ketika anda ke masjid, sebelum di ajarkan tata cara sholat sebaiknya dikenalkan dulu tenang adab di masjid. Hal ini menjadi sangat penting karena untuk memahamkan fungsi masjid dan jamaah yang lainnya tidak terganggu dengan aktifitas anak anda.
Pada saat anda mengenalkan masjid ke anak-anak tentu daya tangkap anak juga berjalan memahami kondisi dari apa yang dihadapannya, lingkungan juga menjadi tempat yang baik untuk menanamkan interaksi sosial, untuk anda yang sudh berumur dua tahun tentu saja belum paham akan hakekat dari sholat berjamaah dimasjid yang dia tahu hanya sekumpulan orang banyak berada dalam satu ruangan.
Namun dengan anda kenalkan anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pasti akan mencoba dan ikut gerakan sholat berjamaah dan bahkan menirukan bacaan sholat, nah itu bagian dari proses anak anda memahami yang sebenarnya kaidah sholat berjamaah di masjid. Secara pesikologi sistem pembelajaran anak bersifat faktual yang hanya dengan melihat, mendengar dengan secara langsung, namun yang perlu anda ketahui yaitu sifat anak yang egosentris biasanya anak rewel, manja dan menangis ingin bebas berbuat apa saja.
Langkah ini anda lakukan tidak hanya sekali saja namun harus berulang-ulang, tapi harus di lihat dari kondisi anak dan situasi lingkungan masjid. Pada saat anak memasuki usia tiga tahun sudah bisa mengikuti gerakan sholat anak cenderung jenuh karena menurutnya berjamaah itu terasa lama sekali. Sering anda temui anak tiba-tiba berhenti sholat lari keluar dan bermain bersama dengan usianya.
Selanjutnya pengajaran tersebut dengan cara anda praktekan tidak hanya dengan disuruh saja, jika semua teory dan praktek sudah dijalankan anak tetap saja ribut dan mengganggu jamaah lainnya bisa diambil kesimpulan anak anda belum siap untuk diajak ke masjid, sebaiknya anda bersabar nanti akan ada waktunya.
Anda bisa mengenalkan masjid ke anak melalui sebuah kegiatan yang ada dimasjid, seperti ada acara lomba keagamaan atau berbagai kegiatan yang sekiranya menarik untuk anak anda ikuti. Bisa juga pada saat acara pengajian diluar jam ibadah shalat, selain itu anda juga bisa membuat sebuah kesepakatan ganjaran dan hukuman agar anak respon setimulus yang anda jalankan. Langkah ini bisa dijalankan dalam peraturan masjid agar mereka saling mengingat ketika anak-anak di masjid ribut sendiri.

www.pexels.com
Langkah Membiasakan si Kecil Shalat Berjamaah di Masjid
Anak kecil memang sering kali hanya membuat gaduh saat berada di masjid, terkadang juga jeritan tangis mempengaruhi kekhusu’an saat menjalankan ibadah shalat. Namun tidak pernah ada hukum dan larangan untuk mengajak anak kecil ke masjid, justru itu dianjurkan mengenalkan masjid sejak dini.
Akan tetapi harus diajarkan adab sopan santun saat berada di masjid dan yang paling utama tidak ribut agar jamaah yang lain tidak terganggu saat menjalankan sholat. Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya sebagai berikut:
- Bagi anda yang memiliki anak masih balita sebaiknya anda membiasakan anak anda berada di barisan tengah bersama jamaah yang sudah dewasa. Namun ketika anak anda rewel tidak perlu panik, dia hanya merasa dibiarkan sendiri saat semua jamaah khsusu’ beribadah, nah pada saat itu dia tidak ada yang memberikan perhatian. Namun jangan terus anda berhenti untuk melatihnya semakin sering anda tinggal untuk sholat jamaah maka anak akan semakin terlatih dan terbiasa saat anda berjamaah.
- Sering ajak ke masjid meskipun tidak waktu sholat berjamaah, hal itu hanya untuk melatih agar terbiasa dengan lingkungan masjid agar tidak merasa asing dengan masjid. Diberikan pengetahuan dan penjelasan terkait apa saja yang ada dimasjid dan apa yang orang lakukan di masjid, jangan banyak dibatasi apa yang akan anak lakukan selama itu positif.
- Langkah selanjutnya ada juga bisa mengenalkan masjid dengan menggunakan media cerita bergambar yang menceritakan aktifitas yang ada di masjid dan apa saja larangan yang ada di masjid. Setelah itu bisa anda praktekan saat ke masjid dan disitu bisa anda latih kebiasaan anak sesuai dengan cerita bergambar.
- Pakaian juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Namanya juga anak kecil banyak sekali yang menjadi hambatan untuk melatih dia bisa fokus, perhatikan pakaian yang anda kenakan untuk si kecil agar dia nyaman tidak panas dan sopan sesuai ada ke masjid. Usahakan pakaian yang dikenakan hampir sama dengan anda agar tidak menganggu anda saat beribadah. Anak kecil akan banyak sekali apa yang dilakukan dengan bermain peci atau sajadah orang tuanya.
- Khusus untuk anak balita sebaiknya anda membawa barang atau mainan kesukaannya, agar si kecil sibuk dengan mainannya selain anak akan nyaman meskipun ditinggal berjamaah dan pada saat anda mendengarkan ceramah.
- Banyak sekali yang mengeluh atau putus asa melatih anaknya ke masjid, karena anak selalu ramai, berlari kesana kemari dan menganggu jamaah yang lainnya. Harap dimaklumi karena itu adalah sifat dari anak-anak, sebaiknya anda terus melatih dengan cara di ingatkan dan lakukan berulang-ulang, mencontohkan cara bicara dengan pelan-pelan, tidak boleh tertawa lepas dan duduk diam agar anak juga diam mengikuti anda.
- Nah yang terakhir berhubungan dengan kondisi psikisnya, jangan sampai ajakan dan larangan yang anda lakukan ke anak membuatnya trauma atau membuatnya berlebihan hingga membatasi imajinasinya sebagai anak kecil. Jauhkan dari kata-kata yang menyeramkan seperti setan, dosa, neraka dan apa saja yang belum dia kenal tapi membuatnya takut, hal itu akan terus diingatkannya dan menurut dia masjid sebagai tempat yang menakutkan. Gambarkan masjid itu sebagai tempat yang menyenangkan namun ada aturan yang harus dipatuhinya agar anak ada moment tersendiri ketika berada di masjid.

www.pexels.com
Semoga dengan artikel ini anak anda rajin ke masjid dan menjadi anak yang shaleh shalehah, amin. Jazakumullah khairan.
baca juga tentang jual karpet masjid disini.