Nasi uduk merupakan salah satu varian olahan nasi yang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Rasanya yang gurih dan beraroma wangi membuat banyak orang menyukainya. Apalagi untuk lauk yang bisa ditambahkan sangat beragam. Tidak hanya lezat, olahan nasi ini juga disukai banyak orang karena harganya yang cukup terjangkau. Bisa ditemui di beberapa warung makan kecil, olahan panganan ini bisa dijual hanya dengan harga lima ribu. Selain itu, untuk membuat makanan khas nusantara ini termasuk gampang.
Tentang Nasi Uduk dan Sejarahnya
Makanan yang satu ini tentu berbeda dengan olahan nasi biasa, baik dari rasa maupun cara membuatnya. Memasak nasi biasa hanya membutuhkan air, sedangkan untuk uduk memerlukan bahan tambahan berupa santan dan aneka rempah-rempah. Nasi yang dibuat uduk sering disamakan juga dengan nasi kuning, namun dua varian nasi tersebut tentu berbeda. Untuk nasi kuning lebih sering disajikan untuk nasi tumpeng. Berbeda dengan uduk yang tidak perlu susah-susah dibentuk kerucut, nasi ini bisa disajikan langsung dengan piring seperti nasi putih biasa.
Nasi uduk dikenal sebagai makanan yang berasal dari masyarakat Betawi. Secara bahasa, uduk memiliki arti campur yang merupakan adaptasi bahasa Indonesia yaitu aduk. Seperti olahan nasi kuning, penyajian nasi aduk atau uduk juga perlu beberapa tambahan lauk dan sayuran. Lauk tersebut memberikan tambahan cita rasa yang bisa dipilih sesuai keinginan. Kebanyakan orang menyajikan nasi ini dengan lauk seperti tempe orek, gorengan tahu dan tempe, urap-urap, jeroan, empal, ayam goreng, telur dadar atau telur rebus, dan masih banyak lagi. Tambahan yang tidak boleh ketinggalan adalah kerupuk dan tentunya sambal.
Masyarakat Indonesia lebih sering mengonsumsi nasi uduk untuk sarapan di pagi hari. Rasanya yang lebih manis dan gurih dari nasi putih biasa, membuat nafsu makan di pagi hari lebih baik. Beberapa orang sangat sulit dan males untuk makan nasi di pagi hari, padahal sarapan dengan karbohidrat seperti nasi akan memberi lebih banyak energi untuk aktivitas di siang hari. Alternatif yang bisa digunakan adalah menyajikan nasi yang diuduk. Selain itu, aroma gurih dari santan juga memberikan tambahan nafsu makan di pagi hari.

www.pexels.com
Perbedaan Nasi Uduk dan Nasi Putih Biasa
Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak yang merasa belum makan, jika belum mengonsumsi nasi. Untuk membuat nasi tidak membosankan, masyarakat pun menciptakan banyak varian olahan nasi. Mulai dari nasi kuning, uduk, liwet, dan lain sebagainya. Setiap olahan nasi tersebut memiliki beberapa perbedaan, seperti nasi putih biasa dengan uduk berikut.
- Bahan yang digunakan
Membuat nasi putih biasa hanya memerlukan beras saja. Beras yang sudah bersih hanya perlu dimasak atau ditanak. Bisa menggunakan alat masak biasa atau pun rice cooker. Sedangkan untuk nasi uduk membutuhkan beberapa bahan tambahan. Selain beras, ada tambahan bahan seperti santan kelapa, daun salam, cengkeh, serai, kayu manis, merica, dan garam. Memasaknya adalah dengan merebus beras yang sudah dicuci dan direndam dulu. Rebusan beras tersebut ditambahkan dengan rempah-rempah yang sudah disiapkan. Menanak nasi ini bisa dilakukan di panci masak dan bisa juga menggunakan rice cooker.
- Cara menanak nasi
Nasi putih yang biasa dikonsumsi sehari-hari dibuat dengan cara menanak nasi di dalam air mendidih. Beras yang sudah dicuci dapat dimasukan ke air panas atau direbus. Setelah hampir matang, nasi bisa diangkat untuk dikukus hingga matang sempurna. Lebih mudah lagi jika menggunakan rice cooker, nasi yang sudah dicuci bisa langsung dimasukan ke air kemudian tekan tombol cook. Tunggu beberapa menit dan nasi pun sudah matang untuk dikonsumsi. Menanak nasi uduk akan sedikit berbeda karena menggunakan rempah atau bahan lain. Sebelum merebus nasi, terlebih dahulu harus merebus santan kelapa dengan semua rempah hingga mendidih. Jika santan sudah matang, campurkan dengan beras dan kemudian dikukus hingga nasi matang dan pulen.
- Menyajikan nasi
Penyajian nasi putih umumnya dengan lauk sayur, gorengan, hingga sambal. Nasi disajikan dengan lauk yang terpisah, sehingga saat akan makan bisa memilih sendiri lauknya. Untuk menyajikan nasi uduk biasanya langsung bersama dengan lauk. Lauknya pun sangat khas yaitu sambal, kerupuk, kacang goreng, ayam, telur, tempe orek, tahu dan tempe goreng, hingga jeroan.
Perbedaan Nasi Uduk dan Nasi Liwet
Olahan nasi liwet banyak sekali ditemukan di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Tengah seperti Kota Solo. Beberapa orang masih belum tahu apa bedanya antara nasi liwet dan nasi uduk. Untuk bahan yang digunakan memasak nasi tersebut tidak ada yang berbeda. Baik nasi liwet atau uduk menggunakan santan kelapa, serai, lengkuas, dan salam. Perbedaan dua olahan nasi ini terletak pada proses memasaknya. Membuat nasi liwet lebih mudah dibandingkan dengan uduk. Memasak nasi liwet hanya memerlukan satu proses saja. Beras yang sudah dicuci bersih langsung dimasukan ke dalam air mendidih untuk direbus bersama rempah-rempah. Nasi liwet ini akan langsung matang di panci sekitar 25 menit, jadi hanya perlu merebus sampai beras berubah menjadi nasi dan matang. Sedangkan untuk uduk, beras terlebih dulu diolah dengan santan yang sudah direbus bersama rempah-rempah. Setelah diaroni dengan santan, nasi yang hampir matang harus dikukus. Banyak orang yang sering menyamakan nasi uduk dengan nasi liwet karena penyajian makanan ini yang bisa dibilang sama. Nasi yang matang disiapkan dengan berbagai lauk, kerupuk, dan sambal.
Perbedaan Nasi Uduk dan Nasi Kuning
Bagi pecinta kuliner selalu dibuat penasaran dengan setiap resep sebuah makanan. Perbedaannya dengan makanan lain dan bagaimana cara membuatnya. Seperti perbedaan nasi kuning dan nasi uduk yang untuk beberapa orang menarik. Baik uduk ataupun nasi kuning menggunakan bahan yang sama, ada santan, serai, daun salam, lengkuas, dan garam. Bahan yang tidak sama hanyalah kunyit saja yang dipakai di nasi kuning. Jadi perbedaan dua olahan nasi ini hanya pada bahan kunyit tersebut. Bahan yang juga menjadi pewarna makanan alami yang membuat nasi kuning dan uduk memiliki warna yang berbeda. Nasi uduk warnanya putih dan nasi kuning warnanya kuning. Untuk proses pembuatan dua nasi tersebut adalah sama. Nasi diaroni dulu dengan santan berbumbu dan kemudian dikukus hingga matang. Perbedaan lainnya adalah pada penyajiannya. Nasi kuning lebih banyak disajikan untuk tumpeng, sedangkan uduk lebih sering untuk prasmanan biasa.

www.pexels.com
Bahan-bahan untuk Membuat Nasi Uduk
Bahan yang diperlukan untuk membuat nasi ini lebih dari satu. Ada banyak rempah yang dibutuhkan untuk menciptakan nasi yang gurih dan wangi. Berikut adalah beberapa bahan yang dibutuhkan.
- Beras
Bahan pokok beras merupakan bahan utama untuk membuat olahan pangan asal Betawi ini. Tidak hanya dijual dengan berbagai merek saja, beras-beras lokal yang ada di pasaran juga memiliki varietas yang berbeda-beda. Setiap varietas beras akan menghasilkan nasi dengan tekstur dan cita rasa yang tidak sama antara satu sama lain. Untuk membuat nasi uduk, bisa memilih beras dengan tekstur yang sedikit kering. Seperti varietas beras IR42 yang banyak dijual dengan harga cukup terjangkau. Varietas beras ini menghasilkan nasi yang lebih pera dan cocok untuk nasi goreng, uduk, hingga nasi lontong. Beras yang mempunyai butiran sedikit panjang ini banyak dipilih oleh penjual nasi. Pilih beras yang bagus dan berkualitas agar nasi yang dihasilkan rasanya enak.
- Santan kelapa
Buah kelapa memang banyak digunakan untuk berbagai olahan makanan di nusantara. Untuk buah yang masih muda saja, bisa digunakan untuk membuat es kelapa muda hingga untuk masakan urap-urap. Sedangkan untuk buah yang lebih tua, biasanya akan dimanfaatkan menjadi santan kelapa. Air santan pun banyak ditambahkan dalam masakan-masakan Indonesia. Seperti nasi uduk yang membutuhkan santan kental untuk membuat nasi menjadi lezat dan gurih. Santan kelapa juga digunakan untuk beberapa olahan nasi, antara lain nasi kuning dan nasi liwet.
- Daun salam
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat olahan nasi yang lezat ini salah satunya adalah daun salam. Daun tersebut merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Dalam daun salam mengandung beberapa senyawa seperti minyak asiri, steroid, lakton, triterpenoid, hingga saponin. Selain itu, terdapat juga beberapa vitamin seperti vitamin A, C, B6, an B12. Aromanya yang cukup khas tetapi tidak terlalu menyengat membuat daun salam banyak dimanfaatkan untuk penambah aroma dalam banyak masakan khas Indonesia. Hampir di setiap masakan tradisional nusantara menggunakan daun salam, termasuk nasi uduk. Daun salam yang masih muda dan segar dapat memberikan aroma wangi pada makanan. Daun salam yang sudah kering pun masih bisa memberikan aroma walaupun tidak sekuat daun yang masih segar.
- Serai
Serai bayak digunakan untuk penambah aroma pada beberapa makanan Indonesia. Penggunaan batang serai ini biasanya bersama dengan daun salam. Serai mengandung minyak yang harum sehingga membuat aroma makanan lebih sedap. Memilih batang serai yang bagus untuk makanan adalah yang cukup tua dan batangnya lurus serta tebal. Untuk membuat nasi uduk biasanya serai hanya digeprek pada batangnya yang besar dan kemudian dimasukan ke rebusan beras. Batang serai yang dekat dengan akar menyimpan lebih banyak minyak yang menjadi pengharum alami untuk makanan.
- Kayu manis
Bahan yang satu ini dibutuhkan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Kayu manis bisa ditambahkan dalam masakan untuk penambah rasa dan wangi makanan. Membuat nasi liwet ataupun uduk dapat menambahkan kayu manis jika perlu. Takarannya cukup setengah sendok untuk bentuk bubuk, jika menggunakan yang batangan hanya perlu sekitar 2 cm. Kayu manis juga banyak dimanfaatkan untuk penghilang bau amis dan bau yang tidak sedap di bahan-bahan makanan. Manfaat kayu manis juga bagus untuk kesehatan, seperti mengurangi kram saat menstruasi, melancarkan pencernaan, menjaga kadar gula darah, melegakan tenggorokan, dan mengatasi batuk pilek.
- Merica
Merica merupakan bumbu dapur yang mudah untuk dibeli. Rempah-rempah hasil bumi nusantara ini banyak dicari untuk bumbu makanan. Merica sering digunakan untuk menambah rasa pedas pada makanan. Merica juga bisa membuat rasa hangat di dalam tubuh. Nasi Uduk menggunakan merica untuk menambah cita rasa dan biasanya menggunakan jenis merica putih. Merica putih memang yang paling banyak dijadikan bumbu dapur oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan merica tidak begitu banyak, hanya secukupnya saja seperti menaburkan garam. Tidak hanya untuk penambah cita rasa, merica juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Mulai dari meredakan batuk, menjaga kesehatan jantung, membantu pembakaran lemak di dalam tubuh, dan sebagai zat anti inflamasi.
- Garam
Tidak sedap rasanya jika makanan tidak diberi garam. Penambah cita rasa alami ini selalu ada di dapur keluarga tanah air. Garam memberikan rasa asin dan penyedap alami makanan. Hampir semua makanan orang Indonesia menggunakan garam supaya rasanya lebih enak. Sebenarnya garam tidak hanya digunakan untuk pemberi rasa asin saja. Garam bisa dimanfaatkan sebagai pengawet makanan karena bisa mengurangi kelembapan dan mencegah perkembangbiakan mikroba. Garam ternyata juga bisa meningkatkan tekstur makanan. Seperti yang biasa dilakukan untuk olahan daging, garam akan membuat cairan dalam makanan tersebut keluar lebih banyak sehingga teksturnya lebih lembut dan beraroma.

www.pexels.com
Cara Membuat Nasi Uduk yang Lezat dan Gurih
Banyak yang bilang jika masakan Indonesia bumbunya sangat banyak dan memasaknya sangat ribet. Mungkin ada benarnya, tetapi untuk olahan nasi ini bisa dibilang mudah dengan cara-cara berikut.
- Menyiapkan bahan
Langkah pertama tentu saja adalah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi uduk. Siapkan beras berkualitas sebanyak 300 gram yang bagus dan pulen untuk membuat nasi dengan tekstur lembut. Siapkan juga air santan kelapa yang kental sebanyak 450 ml. Rempah-rempah yang perlu disiapkan antara lain adalah 2 lembar daun salam segar, 2 butir cengkeh, 2 batang serai, 2 cm kayu manis, 1 sendok teh merica, dan 1 sendok teh garam.
- Menyiapkan santan dan rempah
Cuci semua rempah yang dibutuhkan untuk memasak nasi ini. Setelah bersih masukan ke dalam air santan untuk direbus hingga mendidih. Selama merebus santan jangan lupa untuk selalu diaduk agar santan bagus dan tidak pecah.
- Mengaroni nasi dan santan
Air santan yang sudah masak lengkap dengan bumbu-bumbunya digunakan untuk menyiram beras. Sebelumnya beras harus dicuci dengan air supaya lebih bersih. Masak beras yang dicampur air santan tersebut hingga setengah matang. Memasak beras dan santan ini juga perlu diaduk terus agar santan meresap ke dalam beras. Mengaroni nasi ini tidak terlalu lama hanya sekitar 10 hingga 15 menit.
- Mengukus nasi
Setelah nasi setengah matang dengan santan, kemudian perlu dikukus. Angkat nasi yang hampir matang tersebut dan siapkan panci untuk mengukus. Beri air secukupnya dan rebus hingga mendidik. Setelah air mendidih, masukan nasi yang sudah dimasak untuk dikukus. Tutup dan tunggu 30 menit atau sampai nasi matang sempurna.
- Menyajikan nasi
Nasi yang masih panas bisa diaduk agar teksturnya pulen dan tidak menggumpal. Nasi yang sudah matang tersebut selanjutnya dapat disajikan. Beri tambahan lauk untuk menemani nasi. Lauk yang bisa ditambahkan antara lain adalah telur dadar yang dipotong panjang, kacang tanah goreng, jeroan, tempe orek, gorengan tahu dan tempe, kerupuk, serta tidak ketinggalan sambal yang pedas.
Cara Memasak Nasi Uduk dengan Rice Cooker
Sekarang ini banyak masyarakat yang memilih memasak nasi dengan menggunakan rice cooker. Cara tersebut dirasa lebih cepat dan fleksibel. Memasak nasi tidak perlu ditunggu dan bisa matang sendiri. Rice cooker juga bisa digunakan untuk membuat olah nasi seperti liwet atau uduk. Membuat nasi ini bisa menjadi lebih mudah dengan rice cooker. Cukup siapkan bahan-bahannya yang bagus dan berkualitas. Cuci bahan mulai dari beras hingga rempah-rempah yang digunakan. Sebelum memasak nasi, beras bisa direndam dengan air dingin terlebih dulu selama beberapa menit. Cara ini banyak dilakukan supaya beras bisa lebih cepat matang dan menjadi nasi.
Masukan beras, air, dan santan kelapa dengan takaran yang seimbang. Masukan bumbu atau rempah-rempah dan selanjutnya masak nasi dengan menekan tombol cook. Setelah tidak ada air atau nasi sudah matang, segera aduk supaya bagian bawah tidak gosong dan nasi tidak menggumpal. Nasi pun siap untuk disajikan dengan lauk-pauk yang lezat. Jangan lupa untuk menambahkan sambal khas agar makan semakin mantap. Cara memasak nasi dengan rice cooker ini bisa menjadi pilihan tepat bagi yang tidak ingin ribet harus memasak dan mengukus nasi. Hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan rice cooker adalah takaran air dan beras, supaya tidak terlalu lembek atau terlalu keras hasilnya.

www.pexels.com
Cara Membuat Sambal Pelengkap
Orang Indonesia adalah pecinta makanan pedas. Sebagian besar masyarakat akan menambahkan sambal dalam setiap menu makannya. Sambal yang dibuat dari cabai, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula ini memang membuat makanan menjadi lebih nikmat. Untuk pelengkap nasi yang diuduk ini, juga tidak terlalu sulit. Siapkan bahan untuk sambal yang terdiri dari 10 buah cabai rawit, 3 buah cabai merah, 3 buah bawang merah, satu buah tomat, terasi matang secukupnya, satu sendok teh garam, dan satu sendok teh gula.
Bahan yang sudah disiapkan terlebih dulu dicuci, dan jika bisa pisahkan cabai dari tangkainya. Setelah itu, goreng semua bahan mulai dari bawang merah, cabai rawit, cabai merah, terasi, dan tomat. Angkat setelah semuanya menjadi lebih layu. Bahan yang sudah digoreng selanjutnya dapat diulek, bisa menggunakan ulekan biasa atau blender. Ulekan biasa yang terbuat dari batu biasanya lebih banyak digunakan karena membuat rasa sambal lebih enak dibandingkan sambal yang dibuat dengan blender. Jika cabai sudah halus, tambahkan terasi matang, garam, dan gula. Haluskan semua bahan, dan terakhir bisa tambahkan tomat supaya rasa sambal lebih segar. Sajikan sambal di atas nasi yang masih hangat.
Olahan Nasi Lezat untuk Bekal Sarapan
Kini masyarakat bisa mencoba sendiri membuat berbagai olahan nasi khas nusantara. Mulai dari nasi liwet, nasi kuning, dan tentunya uduk. Bagi yang tidak ingin repot untuk membuat sendiri, bisa juga memesan atau beli di banyak warung makan yang menjual aneka olahan nasi. Membeli nasi liwet, uduk, atau nasi kuning, hingga pesan nasi tumpeng bukan masalah lagi. Olahan nasi tradisional Indonesia tersebut dapat disajikan dalam setiap acara adat atau syukuran dan acara penting lainnya.
Banyak warung makan yang menyediakan makanan ini dengan varian lauk yang beragam. Rasa yang tidak mengecewakan dengan harganya yang terjangkau banyak ditawarkan pemilik warung. Makanan ini juga bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak acara yang membutuhkan nasi uduk untuk menu atau hidangannya.