Skip to content

Taukah Kamu Kalau Banyak Orang Sudah Mengetahui Bahasa Arab

  • by

 

Mengapa wajib menimba ilmu bahasa Arab? Apa saja keuntungannya?

Berikut ini sebagian sebab mengapa kamu wajib sempatkan pikiran demi menggali ilmu bahasa Arab.

Meskipun kamu tidak penduduk Arab, tetapi keistimewaannya lumayan banyak kalau kamu ingin menimba ilmu bahasa Arab.

Satu:

Keunggulan bahasa Arab sangatlah nyata sebab bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an Al-Karim. Sedikit pertimbangan berikut yang membuat pertimbangan kuat mengapa kamu wajib mengkaji bahasa Arab. Keutamaan bahasa Arab dijelaskan di ayat Al-Qur’an terdapat berada di sepuluh tempat, seperti halnya di ayat,

“Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.” (QS. Az-Zumar: 27-28)

وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَذَا الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. قُرْآنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِي عِوَجٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,

اللِّسَانُ العَرَبِي شِعَارُ الإِسْلاَمِ وَأَهْلِهِ

“Bahasa Arab adalah syi’ar Islam dan syi’ar kaum muslimin.” Disebutkan dalam Iqtidha’ Shirath Al-Mustaqim

Poin kedua:

Dengan menimba ilmu bahasa Arab begitu sederhana waktu mengingat, mengetahui, berbagi ilmu serta mendakwahkan ajaran Al-Qur’an. Dengan ilmu bahasa Arab lebih gampang juga untuk mengetahui hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengingat mengartikan juga menerapkan.

Poin ketiga:

Kaum yang mahir bahasa Arab, terkhusus ahli kandungan isi pemahaman nahwu akan kian ringan mendalami Islam ketimbang yang enggak menuntut ilmu apa-apa. Terutama jika amanah seseorang selaku penyiar ajaran islam, sebagai seorang da’i, kyai atau ustadz, pasti cenderung bertujuan mengkaji semoga gampang mengamalkan pengenalan agama yang sesuai terhadap masyarakat luas.

Poin Keempat:

Keturunan yang mengerti bahasa Arab akan ringan mempelajari pengetahuan bersumber ustadz secara privat ataupun memahami beraneka jenis tulisan ulama yang telah umum menjalar sampai sekarang ini. Padahal yang belum mahir bahasa Arab sekedar dapat menggantungkan buku tafsir serta itu sifatnya sedikit.

Poin Kelima:

Bahasa Arab itu bahasa yang tenang serta cenderung menenangkan perasaan, dan menenangkan rohani.

Ibnu Katsir waktu menggambarkan surat Yusuf ayat kedua menyampaikan,

لأن لغة العرب أفصح اللغات وأبينها وأوسعها، وأكثرها تأدية للمعاني التي تقوم بالنفوس

“Karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, paling jelas, paling luas (kosakatanya), dan paling banyak mengandung makna yang menentramkan jiwa.”

Poin Keenam:

Bahasa Arab yaitu bahasa yang sangat menyejukkan.

Ibnu Katsir rahimahullah pun berkata,

فلهذا أنزلَ أشرف الكتب بأشرف اللغات، على أشرف الرسل، بسفارة أشرف الملائكة، وكان ذلك في أشرف بقاع الأرض، وابتدئ إنزاله في أشرف شهور السنة وهو رمضان، فكمل من كل الوجوه

“Karena Al-Qur’an adalah kitab yang paling mulia, diturunkan dengan bahasa yang paling mulia, diajarkan pada Rasul yang paling mulia, disampaikan oleh malaikat yang paling mulia, diturunkan di tempat yang paling mulia di muka bumi, diturunkan pula di bulan yang mulia yaitu bulan Ramadhan. Dari berbagai sisi itu, kita bisa menilai bagaimanakah mulianya kitab suci Al-Qur’an.”

Oleh sebab itu Allah menyatakan ajaran bahasa Arab,

إِنَّا أَنزلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (QS. Yusuf: 2)

Tujuh:

Bahasa Arab yaitu bahasa yang banar, ringan dicerna juga fleksibel diperuntukkan untuk sanksi kepada makhluk.

Allah menerangkan sendiri,

قُرْآَنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِي عِوَجٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

“(Ialah) Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.” (QS. Az-Zumar: 28)

Di ayat berbeda dijabarkan,

وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192) نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ (195)

“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. Asy-Syu’ara: 192-195). Sebagaimana disebutkan dalam Zaad Al-Masiir karya Ibnul Jauzi, Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab yaitu bahasanya orang Quraisy yang setiap orang mudah memahaminya.

Dan di ayat berbeda diterangkan,

وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَاهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا

“Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab.” (QS. Ar-Ra’du: 37).

Diterangkan di Tafsir Al-Jalalain, bahasa Arab diperuntukkan buat sanksi pada sela-sela manusia. Isi kandungan Zaad Al-Masiir dijelaskan sesungguhnya bahasa Arab sungguh ditujukan buat menjabarkan ketentuan yang tetap.

Masih tidak tergugahkah nurani kamu bermaksud memahami bahasa yang amat agung serta disayangi oleh Allah?

Moga Allah ringankan buat memahami bahasa Arab. Ihrish ‘ala maa yanfa’uk, bersungguh-sungguhlah dalam perkara yang kemaslahatan kepadamu.